Tuesday, October 25, 2011

KambingJantan, sebuah CATATAN HARIAN pelajar bodoh


Pernahkah kalian mengunjungi sebuah web blog bernama kambingjantan.com? Sejujurnya disaat tulisan ini kubuat, web blog tersebut baru juga kubuka dan ternyata isinya bukan blog pada umumnya yang berisi artikel ataupun jurnal pribadi dari sang penulis. Silahkan dicek sendiri.

Tulisan ini sebenarnya aku khususkan membahas sebuah buku berjudul "KambingJantan, sebuah CATATAN HARIAN pelajar bodoh." Buku yang isinya kumpulan posting jurnal harian dari web blog bernama kambingjantan.com. Pemiliknya bernama Raditya "kambing" Dika.

Kenapa harus buku ini?

Berawal dari salah satu pegawai di warnet milikku yang bernama Yadi. Oh iya, ngomong-ngomong saya punya warnet lho, namanya warnet AntiqOne yang berarti warnet anak tingkat satu--nama keren dari pemuda-pemuda yang berada dilingkup wilayah kelurahan Naikoten I (tingkat I), kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.-- Di warnet ini aku pekerjakan 2 orang untuk menjaganya. Pagi sampai sore bernama Yadi dan sore sampai tengah malam bernama Daud. Daud sebenarnya adalah anak asuh dari orang tuaku dan tinggal bersama kami.

Jadi untuk kalian yang berada di wilayah Kelurahan Naikoten 1 Kupang dan sekitarnya, silahkan mampir ke warnet AntiqOne dan rasakan perbedaannya dibandingkan warnet-warnet lainnya yang ada di kota ini. --PROMOSI.com--

Lanjut, si Yadi mendapatkan 2 buah buku dari pacarnya sekitar 2 minggu yang lalu dan salah satunya buku tentang si Kambing itu. Waktu itu dia memang menawarkan ke aku untuk membacanya, tapi karena saat itu mood-ku sedang tidak bagus alhasil hanya terlontar kata "nanti saja."

Entah mengapa, kemarin (24/10) saat sedang berada di warnet selepas mengedit gambar hasil scan seorang polisi asal Manggarai, mataku tertuju pada buku itu. Kuraih dan kubawa keluar menuju istanaku (kamar tidur). Apalagi jam sudah sudah menunjukkan pukul 02.45 PM WITA, waktu bagi manusia untuk mengistirahatkan mata dan tubuhnya.

Pada umumnya, setiap buku selalu kuawali dengan membaca 'Pengantarnya'. Hal ini dikarenakan asal muasal sejarah buku yang akan menentukan isi buku itu. Kalau sejarahnya bagus, isinya 70% pasti bagus. Kalau sejarahnya buruk, isinya silahkan anda menilai sendiri.

Di pengantar yang ditulis sendiri oleh sang empunya buku, Raditya Dika, dijelaskan bahwa buku ini sebenarnya lahir dari kegiatan iseng-iseng menulis jurnal harian yang ditulis di internet, atau sering disebut blog. Dia mengaku, blog ini awalnya ditujukan untuk menceritakan kehidupan pribadi yang dia anggap 'abnormal' atau disebutnya 'aneh bin aneh saibun.' Semakin lama malah semakin banyak orang yang membaca blognya. Ada yang bilang lucu, bahkan dia pernah kesal karena ada beberapa pembaca yang melakukan plagiasi.

Dengan latar belakang itulah, suatu hari dalam sebuah wawancara mengenai blog oleh salah satu website lokal, dia ditanya "Bagaimana kalau suatu hari blog anda dibukukan?" Dan akhirnya oleh GagasMedia terbitlah buku ini dua tahun setelah wawancara itu berlangsung.

Jujur, buku ini kalau kupandang dari sisi penulisan karya jurnalistik, karya ilmiah, dan karya-karya lainnya, sangat jauh dari yang dibayangkan. Tata bahasa, penggunaan tanda baca, penggunaan istilah asing dan masih banyak lainnya begitu sembrawut, tak tertata dengan baik.

Tapi jangan salah, buku ini bila kita membaca isinya benar-benar buku yang sangat lucu juga bodoh, selucu dan sebodoh judul buku itu sendiri. Ingin bukti? Silahkan meminjam kepunyaan teman atau membeli di toko-toko buku terdekat di kota anda. Terlampau lama? Akan saya bantu.

Contoh kebodohan buku ini :
1. Judul dari tiap bagian menggunakan kata-kata yang bodoh, contohnya judul di kata pengantar ditambahkan tulisan dalam tanda kurung "ada kambing bisa ngetik;" di bagian terima kasih ditambahkan tulisan dalam tanda kurung "ada kambing bisa bilang makasih;" dan masih banyak lagi lainnya.

2. Latar belakang kisah yang sungguh sangat bodoh, misalkan, dia bercerita tentang gigitan anjing peliharaan yang pernah dialaminya yang direspon ibunya dengan menyuntikkan vaksin anti rabies; tentang TV yang sangat disayangi dan dianggapnya sebagai pacar kedua; tentang cara-cara membunuh seekor tikus yang berada dikamarnya; tentang seorang gay yang mengejar dirinya hingga kamar mandi bioskop; dan masih banyak lagi cerita bodoh lainnya.

Kebodohan-kebodohan di dalam buku ini seharusnya membuat aku marah, jengkel dan secepat mungkin membuang buku ini kedalam tempat sampah. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, buku ini mampu menghipnotis mataku. Halaman demi halaman terus kubuka dan kucerna isinya satu persatu dengan seksama. Tak lupa sembari tersenyum dan tertawa (terkadang terbahak-bahak) sendiri di dalam istanaku (kamar tidur).

Jadi kenapa harus buku ini? Jawabannya karena buku ini sungguh sangat menyenangkan hati, benar-benar lucu dan membuat hidup terasa bahagia. Pekerjaan di kantor yg berat dan melelahkan sirna setelah membaca buku ini.

YOU MUST READ THIS BOOK.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...