Friday, October 28, 2011

Sumpahku SUMPAH PEMUDA bukan sumpah Pocong


MERDEKA....!!!

Mungkin banyak yang lupa, tapi pasti lebih banyak yang masih mengingatnya dengan baik, hari ini tanggal 28 Oktober kita peringati sebagai hari lahirnya Sumpah Pemuda, hari lahirnya bangsa Indonesia. Untuk itu kuucapkan selamat merayakan.

Sekedar me-refresh ingatan kita semua, inilah bunyi dari teks Sumpah Pemuda:


Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.



Banyak dari kita yang bertanya "bukankah hari kelahiran Indonesia itu tanggal 17 Agustus? Lalu apa yang membedakannya?"

Jujur saja penjelasan konkrit/ilmiah tentang hal tersebut tidak pernah aku ketahui secara pasti. Tapi aku akan mencoba memberikan jawaban menurut cara pandangku sendiri.

Catatan sejarah menulis bahwa Belanda terakhir menjajah Indonesia pada tahun 1942 dan digantikan oleh Kekaisaran Jepang. Sejarah juga mencacat bahwa Belanda berkuasa selama 350 Tahun. Bila kita kurangi maka penjajahan Belanda kira-kira dimulai sejak tahun 1600-an Masehi. Wooow. Pada saat itu, kita yang ada sekarang sudahkah dtentukan oleh Tuhan untuk hidup di tahun ini? Silahkan merenungkannya secara pribadi.

Lanjut, setelah ratusan tahun kemudian tepatnya ditahun 1926 dan dilanjutkan ditahun 1928 para pemuda yang terdiri dari organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dan lain sebagainya berkumpul dalam sebuah kongres kepemudaan untuk bersama membahas kondisi ketertindasan mereka dari kaum kolonialis.

Ditempat itu mereka bertekad mengangkat harkat dan martabat mereka sebagai orang Indonesia asli dan berkomitmen dalam perjuangan bersama mencapai kemerdekaan yang hakiki. Dan itulah yang terjadi 17 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Layaknya proses pembentukan dan kelahiran manusia, sumpah pemuda diibaratkan pertemuan antara sel sperma dan sel ovum dan membentuk embrio. Kedua sel ini layaknya organisasi-organisasi kepemudaan dari beragam daerah yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda yang kemudian berkumpul, bertemu, saling tertarik dan akhirnya menyatu menjadi satu sel tunggal bernama Indonesia.

Untuk kemerdekaan 17 Agustus, hari itu diibaratkan hari keluarnya bayi dari dalam mulut rahim seorang ibu. Embrio membutuhkan waktu 9 bulan 10 hari untuk sampai pada tahap akhir pembentukan manusia yakni kelahiran. Waktu 9 bulan dan 10 hari sama dengan jangka waktu 17 tahun proses kemerdekaan Indonesia sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan.

Itulah yang membedakan antara Sumpah Pemuda dan Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Oh iya, satu hal penting saat kongres Pemuda berlangsung adalah uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Dari kelima faktor itulah sebuah bangsa baru akhirnya terbentuk, bernama Indonesia. Bangsa yang memiliki keragaman terbesar di dunia dalam hal kemajemukan budaya dan bahasa, dan aku bangga menjadi bagian dari bangsa ini.

Sumpahku untuk Indonesia :
Saya Ferdinand Umbu Reda Anaboeni, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Saya Ferdinand Umbu reda Anaboeni, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Saya Ferdinand Umbu reda Anaboeni, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Saya Ferdinand Umbu Reda Anaboeni, mengaku Sumpahku SUMPAH PEMUDA, bukan sumpah pocong.

Lha memangnya sumpah pocong itu sumpah apaan? Nih aku bagikan lagi sedikit info untuk kalian.

Dari situs Wikipedia, sumpah pocong adalah sumpah yang dilakukan oleh seseorang dalam keadaan terbalut kain kafan seperti layaknya orang yang telah meninggal (pocong). Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi duduk.

Sumpah pocong biasanya dilakukan oleh pemeluk agama Islam dan dilengkapi dengan saksi dan dilakukan di rumah ibadah (mesjid). Di dalam hukum Islam sebenarnya tidak ada sumpah dengan mengenakan kain kafan seperti ini. Sumpah ini merupakan tradisi lokal yang masih kental menerapkan norma-norma adat. Sumpah ini dilakukan untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali. Konsekuensinya, apabila keterangan atau janjinya tidak benar, yang bersumpah diyakini mendapat hukuman atau laknat dari Tuhan.

Luar biasa, sesuatu ya --dengan cara syahrini.-- Bayangkan bila hukum di seluruh dunia mengadopsi sistem seperti ini, takkan ada uang yang terbuang keluar untuk pembiayaan pengadilan, takkan ada juga uang yang terbuang untuk melakukan penyelidikan dan lain sebagainya. Semua uang itu bisa digunakan untuk hal yang lain. "Sesuatu ya."

Memang luar biasa, tapi dunia ini akan dipenuhi dengan sumpah, sumpah, sumpah, sumpah dan sumpah. Yang awalnya bertujuan untuk memberikan dorongan psikologis agar tidak berdusta malah akan semakin dipenuhi dengan dusta karena, tak ada jaminan dengan kita bersumpah maka setiap kata yang terucap 100 persen dapat dipercayai kebenarannya. Tak ada jaminan juga kalau kita ternyata berbohong maka akan ada hukuman dari alam gaib kepada sang pengucap sumpah.

Lagi pula pocong itu kita kenal sebagai setan, musuh dari Tuhan. Lalu kenapa pocong diundang masuk ke dalam rumah Tuhan? (Kalau ada yang mampu memberi pencerahan kepadaku, mohon bantuannya).

Ah info apaan ini, sepertinya tidak penting sekali dech. Tapi tak apalah, nasi sudah menjadi bubur soo enjoy that. Bye.

"Pesan Sosial : Jadilah pemuda-pemudi yang baik; rajin ibadah, tidak sombong, suka belajar, suka berkreatifitas, suka menabung, suka menolong, suka menodong (nah lho, yang ini jangan!).
Intinya berbuatlah yang terbaik, apapun yang kamu bisa untuk INDONESIA."


.

.

.

Selengkapnya...

Thursday, October 27, 2011

Panasnya Kupang = MEMBARA (sadis amat)

Gilaaa..... Pagi ini aku terbangun tepat pukul 5 dan yang pertama kali terpikirkan adalah "terlambat ke tempat kerja = terlambat apel pagi = dapat muka cuka dari pimpinan !" Kayaknya sedikit alay dan lebay ya? Kok bisa gila? Pokonya tetap gila saja lah, h0hoho.

Tanpa menghiraukan tuk sekedar melihat jam di HP, aku langsung melompat dari tempat tidur dan berlari menuju tempat handuk tersimpan. Kebetulan didekatnya terdapat jam dinding. Secara refleks mataku tertuju pada jam tersebut, dan yang terjadi selanjutnya, "marahhhhh!" Kenapa? Karena ternyata baru jam 05.05 AM (Ggggrrrrrrrr!).

Aneh bin ajaib kupikir, kok bisa-bisanya jam segini sudah begitu terang layaknya pukul 06.30 - 07.00 AM? Tapi karena nasi sudah menjadi bubur dan mata sudah terbuka secara penuh--meski dengan keterpaksaan,-- langkah kaki langsung kuarahkan ke tempat penyimpanan pendapatan warnet (soal uang is my first priority in the morning, hoho).

Ngomong-ngomong saya punya warnet lho, namanya warnet AntiqOne yang berarti warnet anak tingkat satu--nama keren dari pemuda-pemuda yang berada dilingkup wilayah kelurahan Naikoten I (tingkat I), kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.-- Di warnet ini aku pekerjakan 2 orang untuk menjaganya. Pagi sampai sore bernama Yadi dan sore sampai tengah malam bernama Daud. Daud sebenarnya adalah anak asuh dari orang tuaku dan tinggal bersama kami. Setiap hari Daud kutitipi pesan untuk menaruh hasil pendapatan warnet di suatu tempat khusus, dan akan kuhitung keesokan paginya.

Kegiatan rutin ini layaknya software yang telah terinstall dengan baik dan selalu berjalan diwaktu yang telah ditentukan. Setelah prosesi ini selesai barulah aku bersiap-siap pergi ke kantor.

Setelah semua siap, ready to go --dengan motor berbibir merah (plat merah milik pemerintah).-- Tapi begitu tubuh menyentuh matahari, panasnya wow, serasa panas di waktu siang sekitar pukul 10.00 - 11.00.

Memoriku langsung teringat kejadian selama hampir 3 hari ini, cuaca di kota Kupang sedang 'tidak bersahabat.' Itu dikarenakan panasnya sangat menyengat. Memangnya Tawon menyengat? Tapi memang benar, siapapun yang pernah disengat tawon akan sepakat bahwa tiap kali kita disengat, kulit langsung berasa panas dan panasnya menyiksa sekali. Begitu juga dengan panas yang terjadi di kota Kupang, panasnya membuat kulit perih saat terkena cahayanya. Bagaikan disengat tawon.

Sesampai di kantor, rasa penasaran terhadap kondisi cuaca kota Kupang lansung kucari jawabannya. Melalui situs pencari google, jawabannya adalah : Kondisi cuaca Kota Kupang yang sangat panas beberapa hari ini disebabkan karena kitaran matahari berada tepat di titik kulminasi atau posisinya tepat berada di atas Kota Kupang dan melintasi wilayah NTT. Hal ini menyebabkan suhu naik hingga 35 derajat celsius.


Pantas saja kota Kupang terasa begitu panas, panas yang terbilang cukup membara--alay/lebay dikit tak apalah.-- Bayangkan, suhu didih air adalah 100 derajat celcius, dan kota Kupang sedang mengalami suhu udara sebesar 1/4 lebih dari suhu didih air atau mendekati 1/2 dari suhu didih air. Luar biasa.

Informasi selanjutnya yang kudapat, diperkirakan, kondisi panas ini akan berangsur-angsur turun beberapa hari ke depan saat memasuki bulan November.

Dalam benakku, apakah ini efek Global Warming? Mungkin saja. Bumi memang sedang mengalami proses pemanasan yang sangat ekstrim dan itu yang selalu diperdengarkan atau ditayangkan di stasiun-stasiun radio maupun televisi dimanapun di seluruh dunia. Bahkan dari sejarah hidup secara pribadi, tahun-tahun belakangan ini memang kondisi cuaca berubah secara drastis. Sekali hujan, terasa panjang durasi waktunya dan menyebabkan banjir dibanyak tempat--tahun lalu misalkan.-- Begitu masuk musim panas, suhunya selalu meningkat setiap tahun.

Pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan adalah salah satu penyakit manusia saat ini. Dengan seenaknya pohon-pohon ditumbangkan tanpa melakukan reboisasi; penggunaan kendaraan bermotor tidak ramah lingkungan dan semakin meningkat setiap tahunnya; pemakaian air tanah yang juga berlebihan; dan masih banyak lagi penyakit-penyakit manusia kepada lingkungan.

Informasi terakhir yang aku dapat, target penjualan kendaraan bermotor di Indonesia untuk tahun 2011 sebesar 780.000-830.000 unit. Bahkan sampai dengan Mei 2011 total penjualan sudah mencapai angka 225.000 unit. Jumlah yang sangat fantastik karena bila dihitung dalam 5 tahun kedepan jumlah kendaraan di Indonesia akan bertambah sebanyak 3.900.000-4.150.000 unit.

Dari data statistik yang di publish Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah total kendaraan bermotor di indonesia sebanyak 70.714.569 di tahun 2009, mendekati 1/2 dari jumlah penduduk di Indonesia yang berjumlah 200an juta jiwa.

Bila peningkatan jumlah kendaraan bermotor ini terjadi secara terus menerus tanpa memperhatikan dampaknya bagi lingkungan, niscaya Bumi termasuk Indonesia dan kota Kupang bukan sekedar memanas melainkan MEMBARA.

"Pesan Sosial : Sedia payung sebelum hujan, sedia jaket sebelum panas. Gunakan pakaian berwarna cerah jangan gunakan pakaian berwarna gelap. Bila perlu gunakan juga CD berwarna cerah, hohohoho.."



.

.

.

Selengkapnya...

Tuesday, October 25, 2011

KambingJantan, sebuah CATATAN HARIAN pelajar bodoh


Pernahkah kalian mengunjungi sebuah web blog bernama kambingjantan.com? Sejujurnya disaat tulisan ini kubuat, web blog tersebut baru juga kubuka dan ternyata isinya bukan blog pada umumnya yang berisi artikel ataupun jurnal pribadi dari sang penulis. Silahkan dicek sendiri.

Tulisan ini sebenarnya aku khususkan membahas sebuah buku berjudul "KambingJantan, sebuah CATATAN HARIAN pelajar bodoh." Buku yang isinya kumpulan posting jurnal harian dari web blog bernama kambingjantan.com. Pemiliknya bernama Raditya "kambing" Dika.

Kenapa harus buku ini?

Berawal dari salah satu pegawai di warnet milikku yang bernama Yadi. Oh iya, ngomong-ngomong saya punya warnet lho, namanya warnet AntiqOne yang berarti warnet anak tingkat satu--nama keren dari pemuda-pemuda yang berada dilingkup wilayah kelurahan Naikoten I (tingkat I), kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.-- Di warnet ini aku pekerjakan 2 orang untuk menjaganya. Pagi sampai sore bernama Yadi dan sore sampai tengah malam bernama Daud. Daud sebenarnya adalah anak asuh dari orang tuaku dan tinggal bersama kami.

Jadi untuk kalian yang berada di wilayah Kelurahan Naikoten 1 Kupang dan sekitarnya, silahkan mampir ke warnet AntiqOne dan rasakan perbedaannya dibandingkan warnet-warnet lainnya yang ada di kota ini. --PROMOSI.com--

Lanjut, si Yadi mendapatkan 2 buah buku dari pacarnya sekitar 2 minggu yang lalu dan salah satunya buku tentang si Kambing itu. Waktu itu dia memang menawarkan ke aku untuk membacanya, tapi karena saat itu mood-ku sedang tidak bagus alhasil hanya terlontar kata "nanti saja."

Entah mengapa, kemarin (24/10) saat sedang berada di warnet selepas mengedit gambar hasil scan seorang polisi asal Manggarai, mataku tertuju pada buku itu. Kuraih dan kubawa keluar menuju istanaku (kamar tidur). Apalagi jam sudah sudah menunjukkan pukul 02.45 PM WITA, waktu bagi manusia untuk mengistirahatkan mata dan tubuhnya.

Pada umumnya, setiap buku selalu kuawali dengan membaca 'Pengantarnya'. Hal ini dikarenakan asal muasal sejarah buku yang akan menentukan isi buku itu. Kalau sejarahnya bagus, isinya 70% pasti bagus. Kalau sejarahnya buruk, isinya silahkan anda menilai sendiri.

Di pengantar yang ditulis sendiri oleh sang empunya buku, Raditya Dika, dijelaskan bahwa buku ini sebenarnya lahir dari kegiatan iseng-iseng menulis jurnal harian yang ditulis di internet, atau sering disebut blog. Dia mengaku, blog ini awalnya ditujukan untuk menceritakan kehidupan pribadi yang dia anggap 'abnormal' atau disebutnya 'aneh bin aneh saibun.' Semakin lama malah semakin banyak orang yang membaca blognya. Ada yang bilang lucu, bahkan dia pernah kesal karena ada beberapa pembaca yang melakukan plagiasi.

Dengan latar belakang itulah, suatu hari dalam sebuah wawancara mengenai blog oleh salah satu website lokal, dia ditanya "Bagaimana kalau suatu hari blog anda dibukukan?" Dan akhirnya oleh GagasMedia terbitlah buku ini dua tahun setelah wawancara itu berlangsung.

Jujur, buku ini kalau kupandang dari sisi penulisan karya jurnalistik, karya ilmiah, dan karya-karya lainnya, sangat jauh dari yang dibayangkan. Tata bahasa, penggunaan tanda baca, penggunaan istilah asing dan masih banyak lainnya begitu sembrawut, tak tertata dengan baik.

Tapi jangan salah, buku ini bila kita membaca isinya benar-benar buku yang sangat lucu juga bodoh, selucu dan sebodoh judul buku itu sendiri. Ingin bukti? Silahkan meminjam kepunyaan teman atau membeli di toko-toko buku terdekat di kota anda. Terlampau lama? Akan saya bantu.

Contoh kebodohan buku ini :
1. Judul dari tiap bagian menggunakan kata-kata yang bodoh, contohnya judul di kata pengantar ditambahkan tulisan dalam tanda kurung "ada kambing bisa ngetik;" di bagian terima kasih ditambahkan tulisan dalam tanda kurung "ada kambing bisa bilang makasih;" dan masih banyak lagi lainnya.

2. Latar belakang kisah yang sungguh sangat bodoh, misalkan, dia bercerita tentang gigitan anjing peliharaan yang pernah dialaminya yang direspon ibunya dengan menyuntikkan vaksin anti rabies; tentang TV yang sangat disayangi dan dianggapnya sebagai pacar kedua; tentang cara-cara membunuh seekor tikus yang berada dikamarnya; tentang seorang gay yang mengejar dirinya hingga kamar mandi bioskop; dan masih banyak lagi cerita bodoh lainnya.

Kebodohan-kebodohan di dalam buku ini seharusnya membuat aku marah, jengkel dan secepat mungkin membuang buku ini kedalam tempat sampah. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, buku ini mampu menghipnotis mataku. Halaman demi halaman terus kubuka dan kucerna isinya satu persatu dengan seksama. Tak lupa sembari tersenyum dan tertawa (terkadang terbahak-bahak) sendiri di dalam istanaku (kamar tidur).

Jadi kenapa harus buku ini? Jawabannya karena buku ini sungguh sangat menyenangkan hati, benar-benar lucu dan membuat hidup terasa bahagia. Pekerjaan di kantor yg berat dan melelahkan sirna setelah membaca buku ini.

YOU MUST READ THIS BOOK.


.

.

.

Selengkapnya...

Thursday, October 20, 2011

Iman Yang Murni Kepada ALLAH

Berawal dari salah satu link post yang kulihat di Facebook, tergugah hati untuk ikut membagikan link tersebut. Sudah sekitar 10 teman FB yang kubagikan dan sekarang melalui Blog pribadiku, cerita ini akan kubagi juga kepada semua orang.

Ada salah satu teman yang bertanya, "apakah isinya kesaksian (true story)?"
Saya hanya menjawab "Entahlah, karena memang tidak ada penjelasan lebih rinci di link aslinya perihal itu. Tapi yang pasti cerita ini bagus, mengharukan namun juga menggembirakan hati."

Berikut cerita yang dimaksud :

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.

Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"
Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.
Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.
Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."
Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"
Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."

Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.
Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya

Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.

TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.

Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?

Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya. Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"

Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.

Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.

Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.

Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.

Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'
4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"

Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.

Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."

Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.

Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.

Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.

Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;

Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"

Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."

Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"

‎"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.

Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"

Ayah Andoy menjawab; " Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨

Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."

Tahukah anda dimana Andoy berada sekarang? Ya ia berada di sorga bersama Tuhan Yesus. Inginkah kita sekalian juga ... berada di sorga nanti ? Ya kita semua menginginkannya.

Andoy memiliki hati yang selalu bersyukur. Walaupun situasi hidup yang dialaminya sulit tetapi ia selalu bergembira karena ia tahu Tuhan Yesus sahabatnya selalu mengasihi dia. Melalui peristiwa tabrakan tadi Tuhan Yesus datang menjemputnya ke sorga.



.

.

.

Selengkapnya...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...